Bercinta Dengan Tika Yang Masih Perawan
MEGASEX – Kenapa lagi sih kamu ? “ tanyaku dengan nada sinis kepada Tika. “Maaf kak….. aku jarang latihan..” “Udah berkali2 kamu ga bisa ngikutin.. nadanya melenceng semua… jangan dikira bisa tanpa latihan kamu bisa main saksofon dengan bagus” lanjutku. Tika hanya terdiam. matanya memandang ke lantai, seakan2 menghitung jumlah lantai keramik, atau sekedar mengira2 luas karpet yang melapisinya. Aku sebal. Sebagai seorang guru musik, hal yang paling menyebalkan adalah ketika muridmu tidak berlatih sama sekali. Ditambah lagi, ketika aku sedang pusing mengerjakan tesis s2ku, dimana mengajar saksofon adalah satu2nya hiburanku, murid yang satu ini membuat hatiku kesal. Tika, 19 tahun, seorang mahasiswi yang kebetulan satu universitas dengan tempatku mengambil kuliah s2, menurutku sangat berbakat bermain saksofon. Tapi dia jarang sekali latihan. Terdengar dari nadanya yang melenceng, dan tiupannya yang tidak statis, pertanda dia jarang menyentuh alat musik itu. Sebagai mahasiswa S2 yang membiayai kuliahnya sendiri, bermain musik dan mengajar musik adalah tulang punggung utama yang membiayai kuliahku. Ayahku tidak bisa membiayai lagi kuliahku…